WELCOME TO HARJOYO GROUP
  • Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio


MALANG - Ibarat pepatah, dimana ada kemauan, maka di situ ada jalan. Bukan tidak mungkin, siapapun bisa sukses dengan bekerja keras mewujudkan keingingannya.
Sama halnya dengan Hegi Harjoyo. Bermodal tekad dan semangat untuk mempunyai bisnis sendiri, pria 38 tahun ini rela meninggalkan karir suksesnya di dunia profesional selama 17 tahun lamanya dan membuka usaha roti bernama Best Dough yang berarti adonan terbaik.
Menurut Hegi, pengambilan keputusan itu bukan tanpa alasan. Selain ingin mapan secara finansial, juga ingin bermanfaat bagi orang lain. Apalagi di tengah pandemi yang membuat semuanya menjadi serba terbatas.
Tim Best Dough. Foto: dok
"Selain hijrah, menurut saya menjadi karyawan perusahaan juga tidak aman, karena di perusahaan terakhir saya, sering ada PHK. Dalam beberapa tahun ada efisiensi karyawan. Saya berfikir, kalau 5 tahun lagi saya terkena PHK, banyak keterbatasan saya untuk bisa bekerja di perusahaan lain. Jadi mumpung usia belum 40 tahun, saya menentukan cita-cita untuk berdikari, merintis usaha lagi," katanya.
Sebelumnya, Hegi yang seorang Fresh Graduate memulai karir sebagai staff di perusahaan asing pada tahun 2004 di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Kemudian tahun 2015, bapak tiga orang anak ini mendapatkan promosi sebagai Junior Manager, bersama keluarganya dia pindah ke Filipina.

Hegi dan keluarga. Foto: dokTahun 2016, Hegi pindah lagi ke Hongkong lalu Korea Selatan karena berhasil meraih posisi sebagai Senior Manager.
Hingga pada April 2020, dia memutuskan untuk mengambil langkah besar, beralih profesi dan memulai bisnis.
Berawal dari bisnis rumahan, Hegi dan istri kerap mendapat orderan. Sembari sang istri membuat roti, Hegi masuk ke banyak komunitas bisnis untuk kembali belajar dan menjalin banyak relasi. Termasuk dukungan untuk lebih berkembang dan bermanfaat bagi orang lain.
"Dari situ saya bertekad mendirikan toko roti di Jalan Ciliwung. Itu pertama disitu awal mulanya hanya 7 orang karyawan. Itu semua korban pandemi. Ada yang di PHK, ada yang memang dirumahkan, terus gak dikabari lagi, jadi memang macem-macem," jelasnya.
Lebih jauh, kunci membangun bisnis bagi pria kelahiran tahun 1982 ini, ada tiga hal yakni membangun mindset, relasi, dan pengalaman.
"Mindset bahwa apa yang mau kita capai itu penting. Karena saat menjadi karyawan, yang kita fikirkan adalah gaji bulanan dan punya kinerja yang baik, itu saja. Tapi untuk jadi pengusaha, harus punya mindset optimis, mindset korporasi, memahami bahwa rezeki sudah ada yang mengatur dan yang perlu kita lakukan adalah ikhtiar," lanjutnya.
Selain itu, lanjut dia, perlu adanya komitmen dan target harian untuk membantu seorang pengusaha lebih berkembang. Seperti yang dilakukannya. Dimana harus bertemu setidaknya satu orang baru dalam satu hari.
"Tak bisa dipungkiri relasi itu perlu. Makanya target saya adalah bagaimana sehari saya bisa mengenal orang baru. Disitu, saya banyak belajar, bisa relasi baru, ilmu baru, mindset baru, informasi supliyer, bisa jadi apapun, memang silaturahmi itu mendatangkan banyak rezeki. Meski tak bentuk materi tapi ilmu. Bahkan banyak pelanggan saya itu dari relasi saya," tandasnya.
Kini, dia sudah punya dua outlet roti Best Dough. Selain di Jalan Ciliwung, ada di Jalan Galunggung Kota Malang. Jenis roti yang dijualnya premium, yakni roti sobek dan brownis.
BU.MI. Foto: dok
Hegi juga merambah usaha lainnya, dengan membuka sebuah kafe berkonsep warung kopi bernama BU.MI. yang berlokasi di Jalan Danau Kerinci, Sawojajar, Kota Malang
Picture
Picture
Site powered by Weebly. Managed by Rumahweb Indonesia
  • Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio